SMKN 1 Probolinggo terus berinovasi dalam dunia pendidikan dengan menerapkan Kurikulum Merdeka melalui strategi pembelajaran diferensiasi. Sekolah ini tidak hanya fokus pada peningkatan kualitas pendidikan, tetapi juga pada pembentukan wirausaha muda yang mandiri dan profesional.
Pendahuluan: Transformasi Pendidikan di SMKN 1 Probolinggo
Sekolah sebagai institusi pendidikan memiliki peran penting dalam menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Kepala sekolah, guru, dan seluruh perangkat pendidikan di SMKN 1 Probolinggo berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan. Dengan Kurikulum Merdeka, sekolah ini menerapkan pembelajaran berdiferensiasi yang fokus pada kebutuhan individu setiap murid, memfasilitasi mereka sesuai dengan karakteristik dan kesiapan belajar masing-masing.
Pentingnya Kepemimpinan Pembelajaran Kepala Sekolah
Kepala sekolah di SMKN 1 Probolinggo berperan sebagai pemimpin pendidikan yang bertanggung jawab menciptakan situasi belajar mengajar yang kondusif. Mereka tidak hanya memimpin, tetapi juga menjadi fasilitator bagi guru untuk menggali informasi lebih dalam mengenai pembelajaran. Dengan pemahaman yang mendalam tentang pembelajaran berdiferensiasi, kepala sekolah memastikan bahwa setiap guru dapat menerapkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid.
Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi
Pembelajaran berdiferensiasi di SMKN 1 Probolinggo mengakomodir kebutuhan belajar murid yang beragam. Guru memfasilitasi murid dengan pendekatan yang sesuai dengan karakteristik dan kesiapan mereka. Pendekatan ini bukan berarti memberikan perlakuan berbeda untuk setiap murid, tetapi memberikan kebebasan bagi murid untuk belajar sesuai dengan kemampuan dan konteks yang relevan bagi mereka.
Aksi Praktik Baik: Mempersiapkan Tenaga Pendidik dan Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas
Setiap perubahan kurikulum membawa tantangan tersendiri. SMKN 1 Probolinggo mempersiapkan tenaga pendidik melalui pelatihan, workshop, dan pendampingan untuk memastikan mereka siap menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Guru diberikan proyek dan tantangan yang berbeda untuk memahami dan merancang strategi pembelajaran yang berorientasi pada kebutuhan murid.
Inkubator Bisnis, Edukasi, Sains, dan Teknologi: Membentuk Wirausaha Muda
SMKN 1 Probolinggo menyediakan program Inkubator Bisnis, Edukasi, Sains, dan Teknologi sebagai ruang bagi peserta didik, alumni, dan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan wirausaha. Program ini mencakup pendampingan dalam bidang keuangan, pemasaran, teknologi, dan pengelolaan usaha. Dengan kerjasama IDUKA, sekolah menyediakan fasilitas pembinaan hingga peserta didik mampu mengelola usaha mandiri.
Hasil dan Dampak
Melalui strategi pembelajaran diferensiasi dan program inkubator bisnis, SMKN 1 Probolinggo telah berhasil menghasilkan wirausaha muda yang mandiri dan profesional. Pada tahun 2019, 7% alumni menjadi wirausaha, dan pada tahun 2022 meningkat menjadi 18,5%. Selain itu, 50% peserta didik mampu menghasilkan produk bernilai ekonomis yang memperkuat edukasi wirausaha di sekolah.