Pada hari Rabu, 22 Januari 2025, PPATK melakukan kegiatan Edukasi APUPPT(Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme) ke Kota Probolinggo. Tim PPATK hadir bersama dengan mitra yaitu Bank Jatim yang turut memeriahkan kegiatan PPATK Mengajar di SMKN 1 Probolinggo.
Kegiatan ini disambut baik oleh berbagai baik dari pihak sekolah di Kota Probolinggo maupun dari pihak Dinas Pendidikan Kota Probolinggo, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota/Kabupaten Probolinggo. Kepala Sekolah SMKN 1 Probolinggo, Ibu Dwi Anggraeni, S.Pd., M.Pd. memberi nasihat kepada seluruh peserta bahwasanya kita harus bisa menjaga privasi khususnya di era yang serba menggunakan teknologi seperti saat ini, agar generasi muda tidak menjadi korban penyalahgunaan data dan kejahatan.
“Adik-adik Pelajar SMK saat ini adalah masa depan emas indonesia 10 hingga 20 tahun ke depan yang akan menjadi pemimpin-pemimpin Indonesia di masa yang akan datang. Maju mundurnya Indonesia di masa yang akan datang tergantung adik-adik saat ini. Untuk itu, jadilah siswa-siswa SMK yang berprestasi dan jujur untuk menjadikan Indonesia maju di masa yang akan datang”, tutur Puri Widyaksari selaku narasumber pada kegiatan PPATK Mengajar.
PPATK Mengajar di Kota Probolinggo disambut antusiasme dan semangat membara dari peserta kegiatan. Hal ini terlihat dari diskusi kasus dan presentasi didepan juri. Total siswa yang hadir mencapai 100 siswa dan pembimbing guru yang turut meramaikan acara PPATK Mengajar. Dalam kegiatan PPATK Mengajar ini juga memilih Duta Anti Pencucian Uang yaitu Zarindi Alfisa Iriyanti dari XI BD 2 dan Muhammad Fabian Erlangga dari XI BD 3.